Halaman

Senin, 03 Oktober 2016

Profil Orang Sukses di Indonesia

Profil Orang Sukses Karena Bekerja

1.       Bacharuddin Jusuf Habibie
Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.
Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat pesan Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka ia memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH)Ketika sampai di Jerman, beliau sudah bertekad untuk sunguh-sungguh dirantau dan harus sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau swasta dari pada teman-temannya yang lain Musim liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.
Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.
Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya, Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menhemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.
Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai "Mr. krack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. dari tempat yang sama tahun 1965. Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
"Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!", ujarnya.

2.       Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan.
Sebelum menjabat Menteri Keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Wanita yang akrab dengan panggilan Mbak Ani tersebut merupakan ekonom yang sering tampil di panggung-panggung seminar atau dikutip di berbagai media massa. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasehat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Seperti halnya di Indonesia, di Amerika ia juga sering mengikuti seminar, tetapi lebih banyak masalah internasional daripada di Indonesia.
Komentar dan analisisnya kritis, lugas, jernih dan populer. Ia primadona panggung seminar dan talk show di televisi kala itu. Selain sering muncul di seminar-seminar, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasihat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Ia pernah menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Kepribadiannya yang lugas dan cerdas, telah mengantarkannya kepada pergaulan yang sangat luas. Ia disenangi banyak orang di dalam dan luar negeri. Tak heran bila pada awal Oktober 2002 lalu ia terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group), menggantikan Dono Iskandar Djojosubroto. Dia menjadi perempuan pertama dari Indonesia menduduki posisi itu.

PENDIDIKAN:
Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia Sarjana Ekonomi (1981 – 1986)
University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A Master of Science of Policy Economics  (1988 – 1990 )
University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A Ph. D of Economics (1990 –  1992 )

3.       Dewi Lestari Simangunsong
Dewi Lestari Simangunsong akrab dengan nama Dewi Lestari, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Dee, demikian biasa dipanggil, adalah seorang penulis dan penyanyi pop. Anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong dan Turlan br Siagian (alm) ini, sejak kecil telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak.
Lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan Bandung yang lebih akrab dipanggil Dee ini, sempat menjadi istri dari penyanyi R&B, Marcellius Siahaan. Dari perkawinannya dengan Marcell, penganut vegetarian ini dikaruniai seorang putra yang diberi nama Keenan Sidharta.
Pada bulan Juli 2008, Dee dan Marcell mengejutkan dunia entertaint tanah air dengan berita perceraian mereka. Dee mengajukan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Bandung. Pasangan ini mengakui kalau sebenarnya keputusan berpisah ini sudah mereka pertimbangkan selama dua tahun sebelum pengajuan gugatan. Akhirnya, September 2008 pasangan ini resmi bercerai.
Dee kembali membuat kejutan di bulan November 2008 ketika dalam blog pribadinya dia mengindikasikan telah menikah lagi. Walau sempat membantah tapi akhirnya Dee mengakui telah menikah dengan pria bernama Reza Gunawan ini di Sidney, Australia, pada 11 November 2008. Reza, yang seorang ahli terapi holistic, telah bertahun-tahun berteman dengan Dee. Jumat, 23 OKtober 2009, Dee melahirkan anak keduanya dengan berat 2,95 kg dan panjang 50 cm. Bayi berjenis kelamin perempuan ini diberi nama Atisha Prajna Tiara.
Awalnya, Dee dikenal sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Sebelum bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD), dia juga pernah menjadi backing vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rida Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.
Bersama trio RSD, Dee meluncurkan album perdana ANTARA KITA, pada tahun 1995 yang kemudian dilanjutkan dengan album BERTIGA (1997). RSD yang kemudian menanda tangani kontrak dengan label Sony Music Indonesia, merilis album SATU (1999) dengan lagu andalan Kepadamu dan Tak Perlu Memiliki. Jelang akhir tahun 2002, RSD kemudian mengemas lagu-lagu terbaiknya ke dalam album THE BEST OF RIDA SITA DEWI dengan tambahan dua lagu baru, Ketika Kau Jauh ciptaan Stephan Santoso/Inno Daon dan Terlambat Bertemu, karya pentolan Kahitna, Yovie Widianto.
Pada tahun 2006, Dee meluncurkan albumnya dalam bahasa Inggris, OUT OF SHELL. Kemudian tahun 2008 ia melucurkan album RECTOVERSO, di mana ia bersama sang adik, Arina Mocca berduet dalam lagu Aku Ada dan berduet dengan Aqi Alexa dalam lagu Peluk. Hits single dari album yang juga diterbitkan dalam bentuk buku ini adalah Malaikat Juga Tahu. Di Album ini juga Dee merilis ulang lagu yang sempat dinyanyikan Marcell Siahan, berjudul Firasat.
Dee tak hanya dikenal sebagai penyanyi. Namanya juga termasuk dalam jajaran penulis papan atas Indonesia. Karya pertamanya adalah novel trilogi SUPERNOVA yang kemudian melejitkan namanya menjadi lebih dikenal sebagai penulis ketimbang penyanyi. Seri KSATRIA, PUTRI, DAN BINTANG JATUH diterbitkan tahun 2001, menyusul kemudian seri AKAR, tahun 2002, yang sempat menuai kontroversi karena gambar sampul pada cetakan pertama yang dianggap melecehkan umat Hindu. Sedangkan seri ketiga, PETIR dirilis pada tahun 2005, di mana di dalamnya Dee menambahkan 4 tokoh baru.
Sebelum menerbitkan SUPERNOVA, sebenarnya Dee kerap menulis di beberapa media, dan sepertinya menulis sudah menjadi bagian dari hidupnya. Tak berhenti di SUPERNOVA: PETIR, tahun 2006 Dee kembali menggebrak lewat buku kumpulan cerita, FILOSOFI KOPI, disusul kemudian dengan kumpulan 11 cerita dalam RECTOVERSO yang juga dikemas dengan bentuk lagu. Setelahnya, pada 2009 Dee menerbitkan PERAHU KERTAS, dan disusul dengan MADRE pada tahun 2011.
Tahun 2012 menjadi tahun yang sibuk bagi Dee. 4 April 2012, Dee merilis seri SUPERNOVA terbaru berjudul PARTIKEL. 4 bulan kemudian, pada pertengahan Agustus 2012 film PERAHU KERTAS yang diadaptasi dari novelnya mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia. Film arahan Hanung Brahmantyo ini menaruh nama Maudy Ayunda dan Adipati Dolken sebagai peran utama. Dewi Lestari pun ikut muncul sebagai peran pembantu.
Selain PERAHU KERTAS, karya Dewi lainnya yang akan diangkat ke layar lebar adalah RECTOVERSO dan MADRE. RECTOVERSO merupakan film omnibus yang digarap oleh 5 sutradara berbeda yaitu Cathy Sharon, Olga Lidya, Marcella Zalianty, Rachel Maryam dan Happy Salma. Lima sutradara tersebut masing-masing akan menggarap film dari cerpen dalam buku RECTOVERSO yang berjudul Cicak di Dinding, Curhat Buat Sahabat, Malaikat Juga Tahu, Firasat dan Hanya Isyarat.

Profil Orang Sukses Karena Wirausaha

1.       Bob Sadino
Bob Sadino lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933 dan wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Dirinya lebih akrab dipanggil dengan nama ‘om Bob’. Beliau merupakan seorang pengusaha Indonesia yang bisnisnya berkecimpung dalam bidang pangan dan peternakan. Bob sadino merupakan pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. dalam kesehariannya, ia sering terlihat mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino Sendiri lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan.

Dalam hidupnya Bob Sadino pernah mendirikan usaha persewaan mobil mercedes dan dia sndiri yang menyopirnya, karena sebuah kecelakaan dan mobilnya mengalami rusak parah bob akhirnya beralih menjadi kuli bangunan dengan gaji upah harian, dan kemudian bob mengembangkan bisnis telur dan seiring berjalannya waktu dirinya mengembangkan usaha peternakan ayam . telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. kemudian Bob melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Bob sadino merupakan pengusaha yang sukses , Kesuksesannya berawal dari usaha pangan dan peternakan. Buktinya dari kesuksesannya adalah supermarket Kem Chicks dimana sebagian besar pelanggannya merupakan warga negara asing. Dia juga sukses mendirikan pabrik sosis dan ham serta kebun sayur yang bernama PT Kem Foods dan PT Kem Farms.

2.       Bong Chandra
Sebuah Sukses Pengusaha Muda sebagai Pengembang Properti. Pada usia 22 tahun, Bong Chandra telah berhasil membangun perumahan pertama proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang penulis dan seorang Bestseller Motivator yang telah diundang untuk memberikan motivasi Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi Frotune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia.
Bong Chandra adalah anak kedua dari tiga bersaudara, lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bong Chandra lahir di sebuah keluarga sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi. Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai Bong chandra. Dia sebelumnya adalah inferior dan tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan menderita penyakit asma membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1 meskipun, dan tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi.
Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini “TERJUAL”. Situasi menjadi semakin buruk ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk membayar kuliah pengusaha muda yang sukses ini.
Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk Bong Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat daripada usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan teman – teman. Dalam bisnis perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan hinaan dan comooh dari orang di sekitarnya. Dengan sepeda motor babak belur, ia terus merintis hari kerja dan malam. Pergi keluar kota saja, naik dalam ransum yang sangat sederhana untuk makan siang hanya $ 1.200. Hujan dan panas biasanya diderita oleh Bong Chandra.
Penolakan – penolakan yang dihadapi oleh pengusaha muda yang sukses ini membuatnya tumbuh menjadi lebih kuat. Orang-orang yang meremehkan dan menolaknya sebelum benar-benar melemparkan kayu ke dalam bara api pembakaran. Alih – agak turun, Bong Chandra harus merasa tertantang untuk membuktikan kepada mereka yang meragukan. Sekarang Bong Chandra telah terbukti prestasi yang luar biasa bagi orang – orang yang digunakan untuk memiliki keraguan.
Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan dan mengawasi karyawan staf 250, antara lain, PT. Triniti Pioneer Property, PT. Bong Chandra Sukses Sistem, PT. Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC Kuliner Indonesia. Bong Chandra juga merupakan Pengembang yang juga telah selesai membangun bernama Ubud Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan 5,1 hektar dengan investasi sebesar Rp 180 miliar.

Bong Chandra juga penulis Kekayaan Best Seller terbatas yang saat ini terjual hampir 100.000 eksemplar. 100% dari penjualan buku akan royati dsumbangkan ke Vincent Yayasan Jakarta Pusat, selain Bong Chandra juga menulis buku lain berjudul The Science of Luck yang juga Best Seller.
Dia juga memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di TV ONE. Seminar selalu dihadiri oleh ribuan orang, sejak awal 2010, Bong Chandra telah mengadakan seminar 10x masing2 3000 orang menghadiri.
Pada tahun 2009 pengusaha muda yang sukses ini diundang untuk memberikan motivasi di Perusahaan Terbesar di Dunia (versi Fortune 500). Bong Chandra juga telah diundang oleh beberapa perusahaan seperti Shell, Bank BRI, Bank Mandiri, Panin, Commonwealth, Yamaha, Ciputra Group, PLN, Gramedia, Prudential, Sunlife, CNI, TVS Motor, TVI, Real Estate Indonesia, dan masih banyak lagi .
Semua prestasi di awal utang bahkan NOL. Ini membuktikan bahwa hal yang paling penting adalah bukan siapa Anda, tetapi apa yang Anda inginkan besok.

3.       Reza Nurhilman
Reza Nurhilman, lahir di kota Cimahi pada tanggal 29 September 1987. Merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara yang hanya dibesarkan oleh seorang ibu. Si bungsu ini berasal dari keluarga yang kurang harmonis atau bercerai. Karena keadaan itu, beliau sempat terjerumus ke hal-hal yang negatif seperti mabuk dan tawuran. Pria yang biasa dipanggil AXL ini  merupakan sosok pengusaha muda Indonesia yang sukses. Kerja keras dan inovasinya yang sangat luar biasa ini menjadikan produknya menjadi sangat fenomenal dan heboh di Indonesia. Pasar marketing yang dibidikpun unik dan inovatif, sangatlah mengikuti perkembangan jaman yang memanfaatkan jejaring sosial twitter untuk media informasi keberadaan produknya. “Maicih” atau keripik setan yang saat ini menjadi icon kota Bandung dirintis oleh Reza sebagai presiden maicih pada tahun 2010. Pada mulanya, Reza mendapatkan sebuah resep keripik lada enak dari seorang emak-emak yang sering menggunakan Icih (ciput).Nama aslinya bukan Mak Icih, biar nyeleneh saja jadi beri nama Maicih. Menurut Axl, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil. Keripik hanya diproduksi saat acara-acara tertentu saja. Dengan bekerja sama dengan produsen keripik pedas di kota Cimahi yaitu ibu Ade, Reza memulai usaha keripik pedas Maicih dengan modal awal 15 juta dan produksi 50 bungkus per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan dengan cara berkeliling dan memanfaatkan akun sosial media secaraword of mouthdengan hashtag #maicih. Pada awal tahun 2011, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemuddian meraih kesuksesan dan mulai dikenal masyarakat dengan merek dagang ‘Maicih’ pada Februari 2011 dan Kemudian PT. Maicih Inti Sinergi memisahkan diri dari produsen awal dan memiliki pabrik sendiri setelah permintaan semakin meningkat yang resmi didirikan pada tahun 2011 dengan Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Adapun susunan manajerial PT. Maicih Inti Sinergi yang sangat unik  adalah: Presiden, Menteri Pangan, menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan Menteri Keuangan. Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak 144 orang, terbagi menjadi 4 kategori jenderal, yaitu: Jenderal Sepuh, Jenderal Batch 1, Jenderal Batch 2, dan Jenderal Batch 3.Untuk menghindari pemalsuan produk, Logo ‘Maicih’ mulai dipatenkan hak ciptanya. Produk Maicih dari PT. Maicih Inti Sinergi adalah : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5, keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original, dan seblak keju pedas. Produk Maicih dari PT. Maicih Inti Sinergi yang resmi hanya bisa didapatkan di Jendral dan Tim Jendral yang tercantum di twitter @infomaicih. Selain keunikan dari susunan manajerialnya, strategi pemasarannya pun juga unik. Maicih dijual dengan cara yang berbeda dengan produk-produk lainnya. Reza Axl memanfaatkan media twitter dan Facebook untuk memasarkan maicih. Dia tidak membuka toko seperti layaknya kebanyakan penjual, namun dijual dengan memanfaatkan media twitter sebagai informasi lokasi dimana para Jenderal ( agen ) maicih mangkal menjajakan dagangannya. Calon pelanggan hanya bisa mengetahui dimana Maicih gentayangan tiap harinya melalui situs microblogging Twitter @InfoMaicih yang akan memberi kabar di mana produk Maicih bisa didapatkan. Para Jenderal  akan menjual produk Maicih di lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor atau tempat keramaian lainnya. Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat twitter. Banyak yang penasaran seperti apa produk Maicih karena kicauan pengguna Twitter yang sudah merasakan kripik setan Maicih.Yang membuat pemasaran produk ini berbeda dengan produk produk lainnya yaitu Twitter Ma Icih . Hanya dengan berkampanye lewat social media twitter, Maicih, merek keripik pedas asal Bandung, berhasil menaklukkan hati para Icihers. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang ingin naik kelas menjadi “Jendral” Maicih. Efeknya, baru satu setengah tahun, omzet Maicih menembus Rp 7 miliar per bulan.  Yang membuat unik dari Maicih adalah sebutan atau istilah yang dilemparkan manajemen Maicih ketika berkomunikasi dengan para calon konsumen dan pelanggannya melalui Twitter. Ada “Emak” (nenek) untuk pembuat keripik Maicih dan “Cucu” untuk konsumennya. Kemudian, ada “Jendral” untuk reseller-nya, “Icihers” sebutan gaul penggemar Maicih, “Republik Maicih” untuk manajemen, hingga  istilah “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan akan pedasnya Maicih. Pencapaian Maicih saat ini adalah telah membuat varian produk keripik pedas hingga level 10, permintaan konsumen sangat tinggi dengan kapasitas produksi sampai saat ini mencapai  2000 bungkus per hari dan pemasaran yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dalam sebulan omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp 800 juta sampai Rp 900 juta. Di mana sehari saja, bisa mencapai keuntungan Rp 30 juta. Saat ini selain terus membangun PT. Maicih Inti Sinergi dengan ekspansi usaha ke bidang properti (Maicih Property), Reza pun membentuk AXLent Academy dengan tetap menjalankan Icihers Magazine, dan terakhir adalah penerbitan buku Revolusi Pedas yang dilaunching di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta pada tanggal 29 Juni 2012 yang lalu. Karena pencapaiannya itu, berbagai penghargaan telah Reza dapatkan dari berbagai institusi. Hingga sekarang, Reza sibuk memberikan pelatihan-pelatihan untuk menginspirasi anak-anak muda dan mencetak jutawan-jutawan baru dalam meraih impian demi orang-orang yang dikasihi dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Reza pun kerap tampil sebagai pembicara di berbagai kampus di Jakarta dan Jawa Barat, menjadi wakil dari budaya lokal dalam acara-acara tertentu. Reza juga belasan kali diliput atau jadi pembicara di media cetak (majalah dan koran) maupun elektronik di sejumlah tv dan radio di tanah air. Kunci sukses pada bisnis yang dilakukan Reza adalah terletak pada bagaimana cara dia berpikir “out of the box”. Hal ini ternyata ampuh dilakukannya terbukti dengan usaha yang dia jalani sekarang sangat menjadi bahan perbincangan di kalangan anak muda. Reza sukses karena berkat ketekunan dan keyakinannya mengenai bisnis yang dia jalankan. Jiwa wirausaha yang tidak hanya menciptakan kesejahteraan bagi dirinya tapi juga lingkungan sekitarnya, dijalankan oleh Reza dan Republik Maicih yakni bekerja sama dengan warga setempat di sebuah kampong di Bandung, Jawa Barat untuk memproduksi Maicih. Hasilnya, warga merasakan perubahan yang signifikan dan taraf hidup yang lebih baik.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Enter your comment..