Karakter-karakter tidak beretika
dalam kehidupan sehari-hari
Disadari
atau tidak sering kali terdapat karakter-karakter yang tidak beretika baik
dalam bersosialisasi maupun dalam cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter-karakter tidak beretika tersebut tidak memandang usia apakah remaja,
ataupun orang tua. Berikut ini merupakan contoh karakter-karakter tidak
beretika dalam kehidupan sehari-hari:
a. Menyebarkan
dan menertawakan privasi orang lain secara sengaja
Privasi merupakan sesuatu yang
bersifat tertutup dan rahasia dimana tidak semua orang mengetahui hal tersebut.
Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain tentu perbuatan yang tidak
beretika karena selain dapat melukai orang lain hal tersebut juga akan mengajak
orang lain untuk ikut tidak beretika.
b. Berbicara
dengan orang tua menggunakan kata kasar dan nada yang tinggi
Banyak anak-anak muda yang
terkadang lupa bahwa orang tua tentu berbeda dengan teman, bagaimanapun untuk
berbicara kepada orang tua tentunya perlu memperhatikan sopan dan santun.
Berbicara kepada orang tua dengan kata kasar dan tinggi sangat tidak beretika
karena dapat membuat siapapun orang yang mendengarnya akan marah dan orang tua
dapat terluka.
c. Mengenakan
baju yang sangat minim untuk pergi kuliah
Kampus atau tempat kuliah
merupakan tempat untuk mmendapatkan ilmu sehingga sangat tidak beretika bila
mahasiswa mengenakan pakaian minim untuk kuliah dan bertemu dosen dikampus.
d. Menyebarkan
berita bohong mengenai oarang lain yang akan merugikan orang tersebut
Karakter tidak beretika lainnya
adalah menyebarkan aib atau berita bohong mengenai orang lain hal tersebut
tentu akan merugikan orang lain dan banyak orang yang akan ikut dibohongi. Hal
tersebut merupakan karakter tidak beretik yang tidak patut untuk dilakukan
e. Memposting
foto seronok teman ke media sosial
Perilaku ini termasuk dalam
tingkah laku tidak beretika karena dapat merugi kan orang lain dan dapat
memutuskan hubungan silahturahmi apabila korban merasa tersinggung.
Aktivitas tidak beretika
profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri.
Etika
profesi sendiri merupakan sikap menegakkan aturan-aturan yang disepakati demi
kebaikan manusia, sesuai dengan batasan dalam melkakukan pekerjaan berdasarkan
kemampuan. Berikut ini merupakan contoh aktivitas tidak beretika profesional
dalam bekerja khusunya sebagai seorang sarjana teknik industri:
a*. Egois
tidak dapat bekerja sama dalam tim
Pekerjaan yang dilakukan pada
umumnya akan berhubungan atau berkaitan dengan banyak orang dimana kerjasama
dalam tim tentu sangat diperlukan. Orang yang egois dan tidak dapat bekerja
sama dalam tim merupakan aktivitas tidak beretika.
b*. Sering
tidak masuk kerja
Sering absen atau tidak masuk
kerja merupakan aktivitas tidak beretika dimana hal tersebut akan dapat
menghambat pekerjaan orang lain dan merugikan perusahaan. Orang yang beretika
akan bertanggung jawab pada pekerjaannya dengan masuk kerja dan menyelesaikan
pekerjaannya.
c*. Tidak
bertanggung jawab terhadap pekerjaan
Hal ini tentu merupakan aktivitas
tidak beretika dimana bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan adalah
kewajiban dari pekerja. Selain itu hal ini juga akan merugikan orang lain dan
perusahaan itu sendiri.
d*. Menyerang,
menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha di
lingkungan kerja
Seorang pekerja yang bertidak
semaunya diarea tempat kerja juga dapat merugikan perusahaan karena perilaku
tersebut dapat membuat karyawan lainnya tidak nyaman sehingga tidak konsetrasi
dalam bekerja.
e*. Mabuk,
meminum minuman keras yang memabukkan, memakai atau mengedarkan narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja.
Perilaku seorang pekerja seperti
ini sangat mengganggu kegiatan yang berlangsung diperusahaan sehingga dapat
merugikan perusahaan dan pada aktivitas tersebut sangat tidak dibenarkan dalam
segala peraturan yang ada diperusahaan.
f*. Sesama teman kerja tidak saling sapa serta sering datang
terlambat
Silahturahmi dalam lingkungan
kerja sangat penting karena untuk meningkatkan semangat dari masing-masing
pekerja serta mentaati peraturan perusahaan harusnya sudah mendarah daging
dalam kehidupana pekerja agar pekerjaanya tidak sia-sia maka apabila melakukan
kegitan yang melanggar sangat disayangkan karena akan merugikan diri pekerja
itu sendiri.
Pentingnya memahami etika profesi
untuk sarjana teknik industri
Etika
profesi tentunya sangat penting untuk dipelajari khususnya untuk sarjana teknik
industri agar seorang calon engineer dapat menjalankan pekerjaannya dengan
profesional sesusai dengan kode etik dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Ilmu
etika profesi ini perlu diberikan untuk menjaga reputasi nama profesional,
menetapkan tanggung jawab kepada lembaga dan masyarakat umum, dan membantu
untuk menentukan apa yang harus dilakukan dalam menghadapi dilema pekerjaan
yang mungkin terjadi. Oleh karena itu seorang calon engineer perlu memahami
terlebih dahulu apa itu etika profesi sebelum terjun ke dunia profesional.
Organisasi profesi yang relevan
untuk Prodi Teknik Industri
Sarjana
Teknik Industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat
dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan
teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik
yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian
keilmuannya. Suatu penguasaan pengetahuan di bidang tertentu disebut juga
kepakaran. Ada juga yang mengatakan bahwa kepakaran merupakan pemahaman yang
luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca
dan pengalaman. Sedangkan kepakaran seorang sarjana teknik industri dapat
dikatakan sebagai keahlian khusus (kompetensi) yang harus dimiliki seorang
sarjana teknik industri. Seorang professional teknik industri seringkali
membanggakan kompetensinya dalam berbagai hal mulai dari proses perancangan
produk, perancangan tata-cara kerja sampai dengan mengembangkan konsep-konsep
strategis untuk mengembangkan kinerja industri. Berikut merupakan organisasi
profesi untuk prodi Teknik Industri.
a. E-Mailing
list Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah
terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media
komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi
profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan KeJuruan
Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untk membangun dan
mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.
b. IIE
(Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers
(IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung
profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas
dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American
Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk
mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa
baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan
nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di
Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
c. Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia
(PEI) adalah organisasi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai
dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam satu
wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina ergonomi
baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiaanya sehingga potensi ergonomi dalam
pembangunan Nasional dapat lebih berkembang. PEI didirikan pada tanggal 10
Oktober 1987 di Gedung Laboratorium Teknolobi 111 Institut Teknologi Bandung.
PEI bertujuan untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu ergonomi dalam berbagai
kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut
pendekatan ergonomis dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal balik
antara manusia, alat dan lingkungannya. Selain itu untuk menjaga keseimbangan
hubungan unsur-unsur fisikal,sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas
hidup yang lebih baik.
d. ISTMI
(Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi
dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di
Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi
ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di
kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya.
Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau
keindustrian.
e. Perhimpunan
Ahli Teknik Indonesia (PATI)
PATI merupakan suatu wadah
pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional, yang didirikan
di Jakarta pada tanggal 25 Juni 1985.PATI berdiri berdasarkan PANCASILA dan
merupakan Organisasi profesi Keteknikan non-politik dan tidak
berafiliasi dengan Organisasi Sosial. PATI didirikan denMelaksanakan maksud
untuk persatuan pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional.
Serta menghimpun segenap Ahli teknik Indonesia dalam usaha meningkatkan
produktifitas nasional.
Refrensi
jawaban
http://pei-pusat.org/