Teori Organisasi
Hani Handoko (1999) memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.
Rancangan organisasi merupakan petunjuk formal dan eksplisit yang dimiliki
oleh seorang pengusaha untuk anggota-anggota organisasi sehubungan dngan apa
yang diharapkan dari mereka. Struktur organisasi merupakan pekerjaan para
anggota serta masing-masing komunikasi dan hubungan ang dimilikinya.
Hubungan-hubungan ini digambarkan dalam sebuah grafik organisasi (Hisrich,
2004).
Departementalisasi, Rentang Manajemen, Hubungan Scalar
Metode pembentukan hubungan formal diantara sumber daya yang paling umum
adalah dengan mmbentuk departemn-departemen. departemen adalah suatu kelompok
sumber daya yang dibentuk oleh manajemen untuk melaksanakan beberapa tugas
organisasional. Proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen disebut
departemenlisasi. Penciptaan departemen berdasarkan pada faktor situassional,
seperti fungsi-fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang
diliput, sasaran konsumen, serta proses yang dirancang untuk pembuatan produk
(Wiratmo, 1994).
Rentang manajemen merupakan pertimbangan utama ketiga dari suatu usaha
pengorganisasian. Rentang manajemen menunjuk pada jumlah individu yang diawasi
oleh wirausahawan. Semakin banyak individu yang diawasi oleh wirausahawan,
semakin besar rentang manajemen. Sebaliknya, semakin sedikit individu yang
diawasi oleh wirausahawan, semakin kecil rentang manajemen. Rentang manajemen
disebut dengan rentang kekuasaan, rentang pengawasan, rentang supervisi, dan
rentang tanggung jawab (Wiratmo, 1994).
Pertimbangan utama keempat dari suatu usaha pengorganisasian adalah
hubungan skalar. Hubungan skalar menunjukkan para rantai komando. Organisasi
kewirausahaan terbangun atas premis bahwa individu pada posisi atas memiliki
kekuasaan paling besar dan derajat kekuasaan individu semakin berkuran menurut
posisi relatif individu pada bagan organisasi. Semakin rendah posisi relatif individu
pada bagan organisasi, semakin kecil kekuasaan yang dimiliki (Wiratmo, 1994).
Pengorganisasian Aktivitas Individu
Tanggung jawab merupakan metode penyaluran aktivitas individu dalam
organisasi yang paling mendasar. Tanggung jawab merupakan kewajiban untuk
melaksanakan aktivitas yang dibebankan. Karena tanggung jawab merupakan suatu
kewajiban yang diterima oleh seseorang, tanggung jawab tersebut tidak bisa
didelegasikan kepada bawahan. Tiga biadang yang berkaitan dengan tanggung
jawaab adalah pembagian aktivitas kerja, menegaaskan aktivitas kerja dari
manajemen, dan bertanggungjawab (Wiratmo, 1994).
Wewenang merupakan hak untuk melaksanakan atau memerintah. Wewenang
memungkinkan pemegangnya bertindak dengan cara tertentu dan mempengaruhi secara
langsung tindakan dari orang lain melalui perintah yang dikeluarkannya. Tiga
tipe utama wewenang bisa mempunyai keberadaan dalam organisasi adalah wewenang
lini, wewenang staf, dan wewenang fungsional (Wiratmo, 1994).
Perbedaan menyolok yang ada pada sejumlah aktivitas kerja relatif dan
jumlah wewenang relatif uang didelegasikan kepada bawahan dari satu organisasi
dan organisasi lainnya. Istilah sentralisasi dan desentralisasi menguraikan
tingkatan umum dimana pendelegasian ada dalam suatu organisasi. Istilah tersebut
dapat divisualisasikan pada ujung yang berlawanan dari rangkaian kesatuan
(Wiratmo, 1994).
Pengembangan Organisasi
Tujuan organisasi adalah target ke arah mana sistem manajemen terbuka
diarahkan. Jika sebuah organisasi mencapai tujuannya, organisasi tersebut
secara serentak mencapai maksudnya dan karenanya membenarkan alasan bagi
keberadaanya. Tujuan organisasi bisnis adalah sebagai berikut (Wiratmo, 1994).
1.
Keuntungan
merupakan kekuatan motivasi bagi wirausahawan.
2.
Pelayanan
pada pelanggan dengan penyediaan nilai ekonomi yang dibutuhkan (barang atau
jasa) membenarkan keberadaan dari organisasi bisnis.
3.
Tanggung
jawab sosial bagi wirausahawan sesuai dengan kode etik dan moral yang dibuat
oleh masyarakat dimana industri tersebut bertempat.
Tujuan organisasi memberi wirausahawan dan anggota organisasi garis pedoman
bagi tindakan-tindakan pada bidang seperti (Wiratmo, 1994).
1.
Pembuatan
keputusan
2.
Efisiensi
organisasi
3.
Konsistensi
organisasi
4.
Evaluasi
kinerja
KESIMPULAN
Pertimbangan-pertingan
utama dari suatu pengorganisasian adalah departemenlisasi, rentang manajemen,
dan hubungan scalar. Tujuan organisasi adalah target ke arah mana sistem
manajemen terbuka diarahkan. Jika sebuah organisasi mencapai tujuannya,
organisasi tersebut secara serentak mencapai maksudnya dan karenanya
membenarkan alasan bagi keberadaanya. Tujuan organisasi memberi wirausahawan
dan anggota organisasi garis pedoman bagi tindakan-tindakan pada bidang,
seperti pembuatan keputusan, efisiensi organisasi, konsistensi organisasi, dan
evaluasi kinerja
DAFTAR PUSTAKA
Hani, Handoko. 2003. Manajemen. Edisi kedua. Cetakan kedelapan belas. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Hisrich, Robert dkk. 2004. Entrepreneurship Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat
Wiratmo, Masykur. 1994. Kewirausahaan. Jakarta: Universitas
Gunadarma.