Halaman

Sabtu, 30 April 2016

DAUR ULANG

A.   Daur Ulang Plastik
Salah satu limbah padat yang menjadi masalah besar bagi lingkungan adalah limbah plastik. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Sialnya, plastik adalah bahan yang sangat sulit untuk diuraikan oleh alam. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya.

1.      Bahan Baku
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan. Ada empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu:
a.       Polietilena (PE), Biasanya dipakai untuk kemasan botol 2-literan minuman soft drink, botol air mineral, botol minyak minyak goreng, toples selai kacang serta mentega.
b.      High Density Polyethylene (HDPE), Biasanya dipakai sebagai kemasan deterjen, serta susu
c.       Polipropilena (PP), Dipakai untuk membuat tutup botol, sedotan, dan botol yoghurt

2.      Proses daur ulang plastik
Setelah bahan baku plastik terkumpul dan sampai di pabrik daur ulang. Plastik akan mengalami beberapa tahapan sebelum dapat dipakai kembali. Pada umumnya proses daur ulang plastik untuk pabrik besar maupun pabrik yang lebih kecil hampir sama. Hanya berbeda mesin saja. Umumnya tahapan daur ulang plastik adalah sebagai berikut
a.       Pemisahan
Pernah melihat salah satu simbol diatas pada plastik yang anda gunakan? Ini adalah simbol yang menyatakan jenis plastik yang anda gunakan.
1 – PETE, atau “polyethylene terephtalate”
Merupakan nomor yang mungkin paling sering anda lihat, dipakai sebagai kemasan minuman soda dan air mineral, kemasan makanan/minuman, serta prabotan yang aman dimasukkan dalam microwave. Ketika hasil daur ulang PETE dicetak kembali, biasanya akan dipakai sebagai rak plastik, tas, serta karpet, beberapa mungkin akan dijadikan botol kebali, tetapi tidak begitu umum.
2 – HDPE, atau “high density polyethylene”
Sejenis dengan PETE, tetapi dipakai untuk kemasan yang lebih keras, seperti deterjen, sampo, minyak, dan kantong samph yang lebih berat. Karena sifatnya yang rigid, HDPE biasa dipakai untuk membuat botol baru, pipa plastik, dan blakangan ini uga digunakan sebagai bahan kayu sintetis.
3 – PVC, V atau “vinyl”
PVC umumnya dipakai dalam pembuatan pipa, insulator, dan beberapa prabotan rumah tangga, bahkan alat-alat medis. Sayangnya PVC adalah salah satu plastik yang sangat sulit untuk didaur ulang. Alasannya tidak lain adalah kandungan klorin yang sangat tinggi. Saat didaur ulang PVC dapat menghasilkan gas klorin yang sangat berbahaya.
4 – LDPE, atau “low density polyethylene”
Tahan lama tetapi fleksibel. Dipakai dalam pembuatan kantong plastik, kemasan makanan beku, kadang-kadang dapat ditemukan dalam beberapa jenis pakaian. Seperti vinil, LDPE masih sulit untuk didaur ulang.
5 – PP, atau “polypropylene”
Dipakai sebagai kemasan makanan/minuman yang biasanya terlalu panas untuk jenis plastik lainnya seperti yoghurt, kopi panas, dan botol obat. Biasanya didaur ulang menjadi tray, cashing ringan, sikat dan prabotan rumah tangga lainnya.
6 – PS, atau “polystyrene”
Sebagian besar piring, gelas, wadah makanan sekal pakai menggunakan bahan plastik ini, Styrofoam adalah salah satu jenis merek dagang untuk plastik jenis ini. Sering disebut “piring busa” karena sifat ringan dan kakunya. Di daur ulang untuk membuat kemasan baru.
7 – Other, plastik lainnya
Sebagian besar plastik O tidak didaur ulang. Tetapi jenis plastik ini kerap ada dalam kehidupan kita. Kepingan DVD, casing HP, bahkan pleksiglass dan material anti-peluru diuat dengan plastik jenis ini.
Jenis-jenis plastik ini harus dipisahkan sebelum diproses lebih lanjut. Pemisahan bisa dilakukan secara manual atau dengan bantuan mesin.
b.      Penghancuran
Penghancuran menggunakan mesin shredder akan menghancurkan dan memotong-motong plastik sehingga bahan baku plastik yang semula memiliki bentuk yang bemacam-macam menjadi homogen. Umumnya plastik akan diubah menjadi daun plastik oleh mesin ini. Setelah selesai menjalani proses ini akan dipindahkan melalui conveyor belt menuju proses berikutnya.
c.       Pembersihan
Daun plastik akan dibersihkan, melalui mesin springkler/washer menggunakan air. Tujuannya adalah agar kotoran-kotoran yang masih menempel seperti lem, kertas, tinta, dan lainnya lepas dari plastik sehingga lastik yang didaur ulang bersih dari kotoran yang tidak diinginkan.
d.      Penghancuran halus dan sparator
Setelah bersih plastik masuk ke mesin shredder yang akan menghasilkan daun yang lebih kecil lagi. Disini kotoran yang masih ikut bersama denagn plsstik di pisahkan dengan menggunakan mesin separator, biasanya separator menggunakan blower dan air sebagai media pemisahan, blower akan meniup kotoran yang ringan sedangkan air akan meneggelamkannya.
e.       Pengeringan
Tahap berikutnya adalah pengeringan. Daun plastik yang tadinya basah di separator akan dikeringkan oleh mesin sebelum dibawa ke tungku pemanas. Hal ini dilakukan untuk menhindari reaksi air saat dilakukan pencetakan yang bisa membuat plastik menjadi cacat.
f.       Granulasi
Granulasi adalah proses pencetakan plastik menjadi granule atau pallet. Plastik yang menjadi bahan baku akan masuk kedalam silo yang kemudian dipanaskan sampai suhu tertentu kemudian dicetak menjadi butiran-butiran untuk selanjutnya dilakukan proses produksi lebih lanjut yang akan menghasilkan produk plastik siap pakai.


Kita bisa mulai mengurangi sampah plastik dengan bukan tidak memakainya tetapi menggantikannya dengan cara mengurangi pemakaian kantong plastik untuk belanja. Bawa sendiri tas belanjan yang dapat selalu dipergunakan lagi, beli botol minuman agar bisa selalu diisi ulang.

B.   Daur Ulang Kertas
Di negara maju kertas merupakan komponen sampah yang paling tinggi. Bersama dengan wadah karton gelombang serta boxboard, jumlahnya sekitar 25 – 40 % berat. Beberapa jenis kertas yang dijumpai dalam sampah adalah:
·         Kertas campuran: kertas beraneka ragam dengan kualitas yang bervariasi, seperti majalah, buku, arsip kantor, karton, kertas pembungkus.
·         Karton bergelombang Kertas kraft putih maupun berwarna yang belum dicetak.
·         Kertas koran: surat kabar
Masing-masing mempunyai tingkat kualitas tertentu, tergantung pada jenis serat, sumber, homogenitas, cetakan yang ada, karakteristik fisik dan kimia. Kertas berkualitas tinggi, seperti kertas komputer, kertas kantor, mempunyai serat panjang dengan persentase tinggi.

Prinsip daur ulang kertas secara sederhana yaitu:
Kertas direndam dalam air hingga menjadi lembut untuk memudahkan proses penghancuran menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang terbentuk diletakkan dalam suatu cetakan dengan ukuran tertentu. Setelah tercetak, kertas yang masih basah dikeluarkan dari cetakan kemudian dikeringkan di terik matahari. Untuk skala besar, digunakan mesin pencetak daur ulang kertas.

C.   Daur Ulang Air
Daur ulang atau recycle telah lama dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai bagian dari upaya melestarikan sumber daya alam yang terbatas ataupun benda-benda yang berpotensi merusak alam jika dibiarkan begitu saja. Selain recycle, dikenal pula istilah lain yang bertujuan sama yakni reduce (mengurangi) dan re-use (menggunakan kembali). Ketiga istilah ini sering disebut dengan 3R. Mulanya, 3R ini populer digunakan untuk barang-barang, benda-benda atau sumber daya alam yang sifatnya tidak bisa diperbarui, atau jumlahnya sangat terbatas, atau jika dibiarkan begitu saja akan menambah kerusakan lingkungan, seperti sampah plastik dan elektronik. Namun dalam perkembangannya, 3R juga berlaku bagi air karena semakin kritisnya ketersediaan air bersih di muka bumi.
Meski konsepnya terbilang sederhana, yakni mengolah dan menggunakan air yang telah dipakai, daur ulang air diyakini sebagai salah satu solusi alternatif paling baik di tengah kondisi semakin berkurangnya ketersediaan air bersih saat ini. Dengan mendaur ulang air, kita tidak hanya berhemat namun juga sekaligus mengoptimalkan penggunaan air sampai pada batas maksimal. Air limbah hasil daur ulang dapat dimanfaatkan kembali untuk sejumlah aktivitas yang tidak begitu memerlukan air berkualitas tinggi sehingga kualitas dan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan yang lebih pokok seperti minum, menjadi lebih terjamin.
o   Bersihkan air abu-abu (grey water). Air abu-abu adalah jenis air yang tidak berasal dari kakus sebagaimana air hitam. Air dari pancuran, wastafel, mesin cuci, dan air yang berasal dari kelembapan AC termasuk dalam kategori ini dan ia meliputi 50-80 persen limbah rumah tangga. Air abu-abu yang sudah dibersihkan dapat digunakan untuk mengisi tangki toilet, menyiram rumput dan berkebun, terutama pada musim kemarau. Sistem pembersih air abu-abu memproses partikel yang terkandung di dalamnya melalui proses filtrasi, penyaringan, dan cara sterilisasi kompleks yang langsung terhubung ke pipa pembuangan. Tangki penyimpanan yang dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis menjalankan proses tersebut sehingga air tersebut dapat digunakan kembali. Sistem pembersihan air abu-abu dapat dibeli di toko-toko besar.
o   Air hujan ditampung dalam tangki penyimpanan di bawah pipa talang. Atap dan talang harus bebas dari solder timah, cat, daun, dan bahan asing lainnya supaya air hujan yang didaur ulang dapat langsung diminum. Air yang aman diminum, atau air yang bebas dari polusi dan boleh dikonsumsi membutuhkan konsentrasi filtrasi yang lebih tinggi. Setelah air hujan berhasil ditampung, filtrasi dan reverse osmosis diperlukan supaya dapat langsung dikonsumsi.


Sumber: